Memulai Sang Putih.

23.51

Assalamu'alaikum.

(Don't forget to comment Dreamers and Achievers!)

               
           Memulai sang putih, bisa dengan tinta hitam, tinta emas, ataupun warna lainnya yang kita inginkan. Kita bisa menggoreskan apa saja di atas kertas putih tersebut, terkadang kita tidak peduli apa yang kita goreskan diatas kertas putih yang kosong tersebut. Baik berupa gambar yang indah yang dibuat sepenuh hati, ataupun hanya coretan-coretan yang tidak jelas, karena tidak ada peraturan yang mengatur bagaimana caranya kita menggoreskan tinta di atas sebuah kertas putih. Sebuah kertas yang kosong ini pun dapat menjadi bermafaat ataupun tidak, tergantung diri kita sendiri yang mengisinya.

           Begitupun dengan hidup, saat kita lahir di dunia, kita masih berupa kertas putih yang kosong, dan masih belum tahu apa yang akan kita isi di kertas tersebut. Kita pun diharuskan memilih apa yang akan kita isi di dalam hidup kita, apakah perilaku-perilaku yang bermanfaat bagi kita dan orang lain atau mungkin sebaliknya. Memang tidak ada peraturan yang mengatur bagaimana kita harus menggambar dan menulis dengan sempurna. Tetapi kita ingin mengisi lembar demi lembar dengan sempurna kan? Kita tidak ingin kertas yang kosong tersebut akhirnya penuh dengan coretan-coretan yang tidak berarti dan tidak bermanfaat. Coretan-coretan boleh saja ada, tetapi hanya untuk sebagai sebuah hiasan ataupun patokan untuk lembar selanjutnya, dengan begitu kita akan tahu apa yang harus kita tulis selanjutnya agar tidak sama dengan lembar sebelumnya.

           Hidup mungkin hanya sekali, tetapi mengintropeksi diri sendiri dan menjadi lebih baik dari hari ke hari itu tidaklah cukup sekali. Karena sesungguhnya orang-orang yang lebih buruk dari hari sebelumnya adalah orang-orang yang celaka, orang-orang yang sama dengan hari kemarin adalah orang-orang yang merugi, dan sesungguhnya orang-orang yang lebih baik dari hari kemarinlah yang beruntung. Jangan sia-siakan hidup kita hanya dengan coretan-coretan yang tidak bermanfaat bagi orang lain terutama bagi diri sendiri. Isilah setiap lembaran kosong dengan sesuatu yang baru, dengan inovasi-inovasi baru, agar kelak kita tidak menyesal dan ingin kembali pada lembar sebelumnya yang sudah terisi penuh.

           Penyesalan itu memang baik, tetapi apabila berlebihan akan menjadi batu kerikil untuk diri kita sendiri. Janganlah terlalu berlarut-larut dalam kesedihan, jadikanlah sebuah penyesalah sebagai motivasi untuk menjadi jauh lebih baik lagi, setiap orang memiliki kesempatan, tetapi kesempatan itu jangan ditunggu, carilah kesempatan itu. Ada pepatah yang mengatakan "Kesempatan tidak akan dua kali." Tetapi kita masih bisa mencari kesempatan kedua yang mungkin tidak akan datang dengan sendirinya pada diri kita.

           Jangan pernah menyerah, dan isilah hari-harimu dengan sesuatu yang berarti karena waktu tidak bisa diulang kembali. :)

Sumber gambar : https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiO_5yc4PFqLEQnPiaEWQZuTe6Fatv_cTXFBT98uutlLu3_z8lEvzSwznGW4QZApI4EtWJvlx8aKNBEIS5LfI6Rw7UfIW4eP49fsF7rPg72C_tRKvAw4sAcqYuxRFKWhW5mhWBPQNz891E/s1600/tumblr_lrpddvV4Cq1qikqcbo1_400.jpg

9GAG

9GAG